Cara Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Mencuci Karpet Rumah

mencuci karpet rumah

Jangan sampai kelewatan mencuci karpet rumah atau mungkin apartemen. Penghuni rumah perlu tahu bagaimana cara mengetahui waktu yang tepat untuk membersihkan/mencuci karpet. Baik karpet yang digunakan di dalam maupun bagian luar rumah perlu sekali dibersihkan secara berkala.

Apalagi karena karpet yang terpasang pada lantai digunakan untuk area lalu lalang banyak orang. Pastinya permukaan karpet akan mudah dan cepat kotor. Karena itu berikut waktu ideal yang dapat menjadi pilihan Anda untuk melakukan kegiatan membersihkan karpet.

Mencuci Karpet

Cara Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Mencuci Karpet

1. Tidak menginjak karpet dengan alas kaki dari luar

Sebaiknya pisahkan penggunaan alas kaki untuk luar rumah dan dalam rumah. Misalnya sepatu yang sudah dipakai dari luar sebaiknya tidak digunakan untuk menginjak atau berjalan di atas karpet indoor. Anda bisa mengganti alas kaki khusus untuk di dalam rumah yang pastinya lebih bersih.

2. Menghindarkan dari cahaya matahari

Terutama untuk karpet-karpet berwarna tajam seperti merah atau biru, dsb. Sebaiknya hindarkan dari sinar/cahaya matahari langsung yang masuk melalui jendela. Karena hal ini bisa membuat warna karpet mudah luntur dan bahkan tidak hanya karpet saja namun juga perabotan lainnya.

3. Ketika timbul bau tidak sedap

Ada beberapa hal penyebab timbulnya bau tak sedap pada karpet di rumah. Masalah paling besar ialah cairan minuman yang tidak sengaja tumpah. Faktor lainnya bisa dari aroma asap dapur atau asap rokok yang melekat pada bulu-bulu karpet. Jika dirasa sudah mengganggu indra penciuman, maka karpet tersebut harus segera dibersihkan.

Bau yang tercium berasal dari penumpukan kuman dan bakteri. Maka dari itu disarankan untuk mencucinya. Tidak hanya saat ada bau, tetapi karpet perlu dicuci dengan rutin agar selalu bersih dan nyaman ketika beraktivitas di area tersebut. Apalagi jika di rumah ada hewan peliharaan yang dibebaskan berkeliaran.

4. Hadirnya hewan peliharaan

Peliharaan berkaki empat seperti anjing dan kucing tentu akan membuat rumah semakin ramai dan menyenangkan. Namun bulu hewan tersebut biasanya rontok karena musim atau apa yang dikonsumsinya. Bulu tersebut tentu akan terbang dan menempel di perabotan rumah termasuk pada karpet. 

Selain bulu yang rontok, hewan peliharaan yang bebas berkeliaran di rumah terkadang suka mencari tempat yang halus. Terutama contohnya seperti seperti karpet untuk mereka buang air atau meletakkan tangkapan seperti makanan atau binatang kecil.

Jejak kaki mereka yang dibawa dari luar tentu terdapat kotoran walau tidak terlihat. Dengan begitu Anda perlu mencuci karpet bulu secara rutin, minimal 2 hingga 3 kali dalam sebulan.

Baca Juga : Perbedaan Deep Cleaning dan General Cleaning

5. Saat musim hujan dan atau panas

Anda dapat cuci karpet yang ada di dalam rumah ketika musim kemarau yang panjang atau hujan. Hal tersebut dikarenakan jika musim panas, debu akan terbawa masuk ke bulu karpet dari orang yang bersantai di area tersebut, apalagi jika dari luar. Disarankan untuk mencuci pada musim kemarau juga karena tidak perlu waktu yang lama untuk menjemur.

Saat musim hujan Anda juga bisa mencucinya karena jika hujan terkadang ada bagian rumah yang rembes dan terkena karpet. Risiko bertumbuhnya jamur pada bagian karpet akan meningkat dan penyebaran bakteri akan semakin pesat. Cucilah karpet jika sudah terasa lengket ketika digunakan. terlebih lagi jika sudah mengeluarkan bau tak sedap.

6. Ketika ada noda yang sulit hilang

Anggota keluarga atau tamu yang berkunjung ke rumah, sering duduk di atas karpet sembari bercengkerama dengan tuan rumah. Terkadang ketika disuguhkan minuman maka tidak sengaja tumpah atau berbekas di bagian belakang gelas sehingga karpet akan terkontaminasi. Tidak hanya minum karena kadang makanan berkuah juga rentan tumpah di atas karpet.

Anak-anak yang kerja kelompok atau mengerjakan tugas sembari bersantai di karpet juga rentan karena pulpen yang dipakai bisa saja tintanya bocor. Hal ini akan membuat noda pada karpet. Anda harus segera mencuci karpet apabila sudah terlihat noda yang jelas akibat tumpahan minuman, makanan, atau bahkan tinta pulpen.

7. Timbul alergi atau masalah pernapasan

Karpet sangat mudah terkontaminasi oleh debu, bulu hewan, dan kepinding. Hal tersebut bisa memicu penyakit indra penciuman penghuni rumah. Tanda adanya masalah pernapasan bisa terasa dari batuk tanpa alasan, bersin-bersin dengan mata berair juga timbulnya rasa gatal apabila berada di sekitar karpet.

Jika sudah timbul tanda-tanda sakit pernapasan, Anda disarankan untuk mencuci karpet kotor tersebut. Hempaskan sarang kuman tersebut dari rumah. Apabila karpet sudah dipakai dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk mengganti dengan yang baru. Pastikan untuk merawat karpet dengan teratur, minimal menggunakan vacuum cleaner.

8. Ketika dirasa ada debu yang menempel

Debu dan kotoran yang menempel pada permukaan karpet dapat dirasa apabila Anda menyentuhnya. Debu tersebut harus segera diusir agar penghuni rumah terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan pernapasan. Karpet yang kotor akan membuat suasana ruangan menjadi tidak nyaman untuk digunakan.

Saat membersihkan rumah, coba sekalian menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot kotoran dan debu yang ada di karpet. Jika dirasa ada debu yang beterbangan ketika mengibaskan karpet, disarankan untuk segera mencuci agar tidak menimbulkan masalah yang serius. Jemur karpet di bawah terik matahari dengan rutin untuk mematikan tungau.

Tips Merawat Karpet Secara Berkala di Rumah

Tips Merawat Karpet Secara Berkala di Rumah

1. Jadwalkan deep-clean

Supaya karpet yang terpasang dapat tetap awet dipakai dalam waktu lama maka tidak hanya harus membersihkannya secara biasa. Anda perlu melakukan deep-clean dengan layanan jasa profesional yang peralatan mencucinya lebih lengkap. Cara ini sangatlah bagus dilakukan demi menjaga usia pemakaian karpet.

2. Bersihkan dengan vacuum cleaner

Vacuum cleaner dihadirkan untuk menyedot kotoran dan debu yang menempel di perabotan rumah. Khususnya di bagian sofa, kasur, dan karpet. Selain mencuci karpet yang kotor di dalam rumah, penggunaan vacuum cleaner dapat membantu untuk membersihkan karpet secara maksimal. Gunakan mesin penyedot seperti ini minimal seminggu dua kali agar debu hilang.

3. Gunakan alas furniture

Upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi karpet agar dapat digunakan dalam jangka panjang ialah menggunakan alas yang memiliki tekstur lembut. Alas yang digunakan berfungsi ekstra jika perabotan seperti kursi dan meja diletakkan di atas karpet. Perlu diketahui bahwa Anda harus memilih alas dengan material yang bagus dan tahan lama.

4. Pasang keset

Keset sangat disarankan untuk diletakkan di setiap depan pintu ruangan yang ada di rumah. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran bakteri dari kaki yang menginjak berbagai tempat. Anda perlu memilih material kain keset yang nyaman untuk digunakan dan yang bisa menyerap air dan anti licin di bagian permukaannya agar aman.

Jasa Mencuci Karpet
Sampai Seperti Baru Akan Bantu Anda!

Terlalu repot mencuci karpet sendiri apalagi yang ukurannya sangat besar? Atau mungkin sudah coba mencuci sendiri tapi karpet tetap kelihatan buluk dan kotor? Anda bisa memanfaatkan layanan Bintoro Clean yang sanggup membuat karpet Anda kinclong kembali.

Hal ini berkat tenaga kerja berpengalaman serta peralatan khusus dan lengkap kami. Kontak Bintoro Clean sekarang juga di 150130 / 0821 1212 2020 atau email saja ke marketing@bintoroclean.co.id untuk membuktikan sendiri hasilnya!

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Peringkat rata-rata 4.7 / 5. Jumlah suara: 94

Belum ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai posting ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Previous Post

Leave A Comment

Shopping Cart (0 items)