Mungkin Anda merasa ragu apakah sofa boleh di cuci karena melihat sofa Anda sudah sangat kotor sekali. Karena memang kalau perabotan tidak dibersihkan hal itu tidak hanya akan mengundang debu dan kuman, namun juga bisa berpengaruh pada kesehatan. Lalu, bagaimana dengan sofa? Apakah cara membersihkannya cukup dengan dilap kain saja?
Daftar Isi
Jadi Apakah Sofa Boleh di Cuci dan Kena Air?
Jawabannya ya dan tidak, memang sofa perlu untuk dibersihkan tapi cara membersihkannya menggunakan metode yang berbeda-beda tergantung jenis material sofa. Selain itu, mencuci sofa yang dimaksud di sini tidak berarti Anda menyiramnya langsung dengan air lalu digosok begitu saja dengan sabun dan sikat.
Karena proses mencuci sofa dilakukan dengan beberapa macam metode tertentu misalnya steam cleaning dan vacuum basah. Jadi bukan asal disiram air seperti layaknya Anda mencuci pakaian atau karpet.
Maksudnya apa?
Maksudnya mencuci sofa dalam praktiknya bukan berarti harus dicuci basah. Ada beberapa metode yang bisa digunakan seperti:
- Steam cleaning, ini adalah metode membersihkan sofa dengan uap panas sehingga kuman-kuman akan terbunuh dan kotoran juga terangkat pergi.
- Dry cleaning, ini adalah metode membersihkan sofa memakai vacuum. Cara ini sangat minim menggunakan air meski tetap memakai cairan pembersih tapi bahan aktifnya ringan sekali supaya tidak merusak sofa.
- Wet cleaning, ini adalah metode membersihkan sofa yang menggunakan air, alat ekstraksi dan shampoo khusus sofa.
Melihat metode-metode di atas, mana yang sebaiknya Anda gunakan untuk membersihkan sofa? Hal ini tergantung dari bahan material sofa, sehingga apakah sofa boleh di cuci basah itu tidak semuanya bisa.
Metode Pembersihan Sofa Tergantung Bahan Sofa
Beberapa bahan sofa memang bisa dicuci menggunakan air atau metode basah contohnya:
1. Sofa berbahan fabric atau kain
Apakah sofa boleh di cuci basah? Sofa yang bisa dicuci menggunakan metode basah antara lain seperti sofa berbahan katun, linen, polyester dan blended fabric. Tapi cara mencucinya tidak langsung disiram air begitu saja, sebaiknya gunakan air sedikit saja dan jangan memakai sabun biasa atau detergen keras. Pilihlah sabun atau shampoo khusus sofa, kemudian lakukan juga pengeringan dengan baik.
Sebagai catatan, hati-hati dalam membersihkan sofa kain karena ada beberapa sofa yang tidak dilapisi coating khusus. Sehingga jika kena air maka warna sofa bisa mudah luntur. Anda harus mengeceknya terlebih dahulu sebelum membersihkannya dengan metode basah ini.
2. Sofa berbahan velvet atau beludru
Kain beludru atau velvet termasuk jenis material yang sensitif terhadap air jadi sebaiknya metode pembersihannya harus hati-hati. Karena ada risiko kain beludru luntur dan meninggalkan bekas kalau tidak menggunakan cara membersihkan yang benar.
Saran dari kami yaitu gunakan kain lap lembap saja, jangan menggunakan air terlalu banyak. Bersihkan hati-hati di bagian yang paling kelihatan kotor atau ada noda membandel. Selebihnya Anda bisa membersihkannya secara rutin dari debu dan kuman memakai teknik vacuum kering.
Sofa masih kotor meski sudah menggunakan cara di atas? Maka Anda bisa memakai jasa profesional yang punya alat pembersihan menggunakan vacuum steam atau penguapan. Salah satu jasa profesional yang bisa Anda coba gunakan misalnya seperti Bintoro Clean.
3. Sofa berbahan kulit sintetis
Jika Anda memiliki sofa berbahan kulit meski sintetis tetap harus hati-hati membersihkannya dan sebaiknya jangan langsung dicuci dengan air begitu saja. Karena nanti risikonya kulit sintetis bisa mudah mengelupas, permukaan jadi pecah-pecah dan lemnya akan terlepas.
Lalu bagaimana cara membersihkan sofa kulit sintetis yang benar? Sebaiknya Anda hanya menggunakan cairan khusus pembersih sofa kulit dan lap lembap. Bersihkan hati-hati di bagian yang bernoda dan berdebu, sisanya secara rutin gunakan lap kering atau kemoceng untuk membersihkan debu dan kotoran.
Baca Juga : Cara Membersihkan Sofa Sendiri
Jenis Sofa yang Sebaiknya Tidak Dicuci dengan Air
Ada beberapa jenis sofa yang sebaiknya jangan dicuci menggunakan metode basah atau pakai air misalnya:
1. Sofa berbahan kulit yang asli
Berbeda dengan sofa kulit sintetis yang mungkin lebih tahan air, maka sofa berbahan kulit asli sebaiknya memang benar-benar jangan dikenai air. Kalau perlu Anda meminta bantuan jasa pembersih sofa seperti Bintoro Clean untuk membersihkan sofa berbahan kulit asli yang sangat sensitif terhadap air.
Mereka ada alat khusus untuk membersihkan sofa bahan kulit asli sehingga lebih aman. Kalau Anda membersihkannya sendiri menggunakan metode basah maka bisa berisiko nanti kulitnya jadi mengering lalu menyebabkan permukaan sofa jadi pecah-pecah. Perawatan rutin di rumah yang bisa dilakukan adalah pembersihan dengan lap kering.
Jika ada noda membandel maka gunakan saja lap lembap dan sebaiknya langsung dikeringkan saat itu juga. Jangan jemur sofa kulit di bawah terik matahari karena bisa menyebabkan permukaan kering dan pecah-pecah.
2. Sofa berbahan kayu (tanpa lapisan coating atau non-finishing)
Sofa dengan rangka full kayu adalah jenis bahan yang kurang tahan air karena bisa menyebabkan kayu jadi lembap. Jika kayu sudah lembap maka bisa berakibat kayu jadi berjamur, bau apek dan bisa jadi lama-lama dimakan rayap sehingga rangka pun mengeropos.
Apakah sofa boleh di cuci jika dari kayu? Kalau sofa Anda berbahan rangka kayu tanpa lapisan pelindung atau non-finishing maka sebaiknya jangan memakai metode basah untuk membersihkannya. Jika ada lapisan pelindungnya maka bisa memakai lap lembap saja dan gunakan cairan khusus sofa kayu, setelah itu cepat keringkan kembali.
Kenapa Anda Sebaiknya Membersihkan Sofa?
Setelah Anda paham apakah sofa boleh di cuci atau tidak, maka sebaiknya Anda memang rutin membersihkannya sesuai bahan material sofa. Karena sofa yang jarang dibersihkan atau lebih gawatnya tidak pernah bisa menyebabkan banyak hal negatif seperti:
- Warna sofa jadi mudah luntur dan kelihatan kusam
- Sofa jadi sarang kotoran, debu, dan kuman yang bisa mengganggu kesehatan
- Sofa akan berbau tidak sedap dan bahkan mulai jamuran
- Sofa yang tidak dibersihkan akan berisiko jadi sarang tungau
Membersihkan sofa secara rutin akan membuat sofa Anda lebih awet dan tahan lama daya tahannya serta visualnya. Pembersihan ini akan menjaga tampilan sofa tetap bersih dan terhindari dari debu serta bau tidak sedap. Apalagi kalau di rumah Anda ada hewan peliharaan, maka memang sebaiknya sofa dicuci atau dibersihkan rutin.
Bagaimana kalau Anda tidak ada waktu membersihkan sendiri? Anda bisa menghubungi jasa cleaning sofa seperti Bintoro. Bintoro memiliki layanan Bintoro Clean yang khusus memberikan jasa pembersihan sofa berbagai material
Bintoro Clean hadir dengan jasa cuci sofa menggunakan peralatan khusus yang tidak akan membuat sofa mudah rusak. Selain itu cairan pembersih yang digunakan juga khusus supaya tidak merusak sofa.
Beberapa metode yang bisa digunakan Bintoro Clean dalam membersihkan sofa:
- Dry vacuum
- Wet vacuum
Sofa dijamin akan bersih bebas dari noda, kotoran dan kuman sekaligus akan lebih wangi baunya. Hubungi jasa Bintoro Clean untuk memastikan sofa bersih tanpa ada risiko salah cuci di 0821 1212 2020 atau email ke marketing@bintoroclean.co.id. Kalau Anda masih ragu apakah sofa boleh di cuci atau tidak maka hubungi profesional seperti kami untuk cara membersihkan paling aman.
Seberapa bermanfaatkah postingan ini?
Klik bintang untuk menilainya!
Peringkat rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0
Belum ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai posting ini.
We are sorry that this post was not useful for you!
Let us improve this post!
Tell us how we can improve this post?

