Kenali Gejala Alergi Debu Agar Bisa Mencegahnya Dengan Segera

kenali gaejala alergi debu

Terkadang terlihat sepele namun gejala alergi dapat berakibat fatal khususnya di usia anak-anak dengan pernafasan dan kulit yang sensitif. Anda dapat kenali gejala alergi debu di antaranya seperti kulit yang gatal dan memerah, sakit tenggorokan, sulit bernafas hingga yang paling parah adalah terkena asma. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ada cara agar keluarga Anda tidak terkena alergi debu di rumah.

Kenali Gejala Alergi Debu
Image : Pinterest

Anda Harus Kenali Gejala Alergi Debu Agar Dapat Menerapkan Cara Pencegahan Yang Benar!

1. Membersihkan dan Mengurangi Debu di Rumah

Anda perlu membersihkan rumah secara menyeluruh dan rutin karena debu bisa menumpuk dengan cepat di permukaan perabot, lantai, atau bahkan di sela-sela dinding dan langit-langit. Untuk itu Anda perlu membersihkan filter AC dan alat penjernih udara minimal sebulan sekali agar udara di rumah tetap bersih dari partikel halus. Kemudian bisa juga dengan menggunakan penyedot debu dengan filter HEPA karena mampu menyaring partikel debu mikroskopis yang tidak bisa ditangkap oleh penyedot debu biasa. 

Bila perlu lap perabot dengan kain microfiber yang sedikit dibasahi karena kain ini mampu mengikat debu dengan baik tanpa membuatnya beterbangan kembali ke udara. Ada baiknya juga untuk mengurangi barang-barang yang berpotensi jadi sarang debu seperti boneka berbulu, bantal dekoratif, dan karpet tebal. 

2. Gunakan Penutup Kasur Anti Alergi 

Anda mungkin belum menyadari bahwa kasur bisa menjadi tempat berkumpulnya jutaan tungau debu. Dengan kenali gejala alergi debu dan cara mencegah maka Anda bisa memakai penutup kasur dan bantal anti alergi. Selain itu pastikan Anda juga mencuci seprai dan sarung bantal seminggu sekali dengan air hangat untuk membunuh tungau yang menempel.

3. Cuci Barang Rumah Tangga Secara Rutin

Barang-barang seperti gorden, selimut, sarung bantal dan karpet menyimpan banyak debu meskipun tidak tampak kasat mata. Anda sebaiknya mencucinya secara rutin minimal dua hingga tiga kali dalam sebulan. 

Gunakan air mengalir dan detergen yang tidak mengandung bahan iritatif. Pastikan barang-barang tersebut benar-benar kering sebelum Anda gunakan kembali agar tidak lembap dan menjadi tempat berkembang biak jamur dan tungau.

4. Mengurangi Kontak dengan Hewan Peliharaan

Bulu hewan peliharaan bisa menjadi tempat melekatnya debu dan alergen. Jika Anda memelihara kucing atau anjing maka ada baiknya membatasi akses mereka ke dalam kamar tidur atau ruangan yang sering Anda gunakan. 

Mandikan hewan peliharaan secara rutin dan bersihkan tempat tidur mereka agar tidak menjadi sumber alergen baru. Penting juga untuk kenali gejala alergi debu pada anak yang bisa dipicu oleh kontak dengan hewan peliharaan seperti kontak kulit dengan bulu kucing bisa membuat kulit anak gatal-gatal. 

5. Menghindari Perabotan yang Mudah Menyimpan Debu

Hal kecil yang jarang orang sadari adalah bahwa ada beberapa perabotan yang diam-diam menjadi sarang debu. Beberapa jenis perabot rumah seperti sofa berbahan kain tebal karpet bulu atau tirai kain berat rupanya bisa menjadi perangkap debu yang sulit dibersihkan. 

Anda bisa mengganti perabot tersebut dengan material yang lebih mudah dirawat seperti sofa kulit sintetis, tirai dari bahan tipis, atau permukaan kayu dan plastik yang bisa Anda lap dengan mudah.

6. Menjaga Sirkulasi dan Kelembapan Udara

Udara yang pengap dan lembap bisa memperparah kondisi alergi. uNtuk itu Anda bisa membuka jendela setiap pagi agar sirkulasi udara tetap terjaga. Bila memiliki anggaran berlebih tidak ada salahnya untuk menggunakan exhaust fan di kamar mandi dan dapur untuk mengurangi kelembapan berlebih. Jika perlu Anda bisa memakai dehumidifier untuk menjaga tingkat kelembapan ideal di rumah yang berada pada angka 40-50%. 

kotoran
Image : nationalgeographic

Apa Penyebab Munculnya Alergi Debu pada Tubuh Yang Wajib Diwaspadai?

1. Tungau Debu

Tungau adalah serangga mikroskopis yang hidup di debu dan sering ditemukan di perabot rumah lainnya. Anda bisa mengalami reaksi alergi ketika menghirup debu yang mengandung kotoran tungau. 

Kotoran ini mengandung protein yang dianggap berbahaya oleh sistem imun tubuh sehingga memicu peradangan dan gejala seperti bersin-bersin, hidung tersumbat atau gatal. Agar dapat kenali gejala alergi debu dan cara mengatasi gatal yang disebabkan oleh tungau maka Anda sebaiknya rutin membersihkan rumah, mencuci seprai dan sarung bantal dengan air panas serta menggunakan pelindung kasur khusus anti alergi.

2. Kecoa

Di lingkungan yang kurang bersih kecoa bisa berkembang biak dengan cepat. Tanpa Anda sadari serpihan tubuh atau urine kecoa bisa bercampur dengan debu yang kemudian terhirup ke dalam saluran pernafasan penghuni rumah atau menempel pada kulit. 

Anda bisa mengalami gejala alergi ketika menghirup debu yang terkontaminasi oleh zat-zat dari kecoa ini. Untuk mencegahnya Anda perlu menjaga kebersihan rumah secara berkala, membuang sampah dengan rutin, serta menutup celah atau lubang yang bisa menjadi jalan masuk bagi kecoa. 

3. Spora Jamur

Jamur bisa tumbuh di area lembap seperti kamar mandi, dapur, atau sudut ruangan yang jarang dibersihkan. Spora jamur yang sangat kecil bisa beterbangan di udara dan bercampur dengan debu. Ketika Anda menghirup spora ini maka sistem imun bisa menganggapnya sebagai ancaman dan memicu reaksi alergi seperti hidung berair, mata merah, atau sesak napas. 

Untuk mengurangi risiko ini Anda sebaiknya memperbaiki sirkulasi udara di rumah dengan menggunakan dehumidifier jika perlu dan rutin membersihkan area lembap dengan disinfektan.

4. Serbuk Sari

Serbuk sari merupakan salah satu benda yang merupakan komponen tumbuhan baik pohon atau pun bunga. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya mudah terbawa angin dan masuk ke dalam rumah. Sebenarnya serbuk ini bukanlah sesuatu yang berbahaya namun bisa menjadi berbahaya ketika bercampur dengan debu yang ada di dalam ruangan. 

Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap serbuk sari maka menghirup debu yang mengandung partikel ini bisa menyebabkan gejala alergi seperti bersin, hidung gatal, atau mata berair. Anda bisa mengurangi paparan dengan menutup jendela saat musim berbunga, menggunakan penyaring udara dan membersihkan rumah secara teratur.

5. Bulu Hewan

Jika Anda memelihara hewan di rumah seperti anjing atau kucing maka Anda perlu waspada karena bulu mereka bisa membawa alergen. Sumber alergi hewan peliharaan umumnya bukan dari bulu itu sendiri melainkan dari protein dalam air liur, urine atau sel kulit mati yang menempel pada bulu. Ketika bulu ini rontok dan bercampur dengan debu Anda bisa mengalami reaksi alergi saat menghirupnya. 

Setelah Anda kenali gejala alergi debu maka sudah sepantasnya untuk selalu menjaga kondisi rumah tetap bersih dan kinclong. Anda tentunya tidak ingin penghuni rumah menjadi kurang nyaman beraktivitas di dalam atau malah menimbulkan penyakit yang tidak dinginkan. Selain membersihkan dengan cara biasa cobalah untuk menyewa jasa Bintoro Clean yang bisa membersihkan debu sampai ke dalam perabotan. Hubungi kami melalui nomor 0821-1212-2020 atau melalui email marketing@bintoroclean.co.id untuk berkonsultasi.

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk menilainya!

Peringkat rata-rata 4.8 / 5. Jumlah suara: 1922

Belum ada suara sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai posting ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Previous Post

Leave A Comment